Siluman Parpol Menuju Pemilu 2019 - Kakek Blogger
iklan banner

Rabu, 27 Desember 2017

Siluman Parpol Menuju Pemilu 2019

Mengenai persyaratan administrasi untuk mendaftarkan partai ke KPU/KIP, juga tidak kalah sulit dengan daftar nikah di KUA. Sebab lebih dari 10 (sepuluh) syarat yang harus disiapkan. Satu diantaranya nama anggota partai lengkap dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yag disertakan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai tanda anggota dari sebuah parpol tertentu. 
Tim Verifikator KIP Abdya sedang melakukan verifikasi faktual
| Foto : Akmal Panwascam Kuala Batee, Abdya 
Pesta demokrasi tahun 2019 akan segera tiba. Tidak sedikit partai politik (parpol) harus melakukan pendaftaran ulang untuk menjadi peserta pemilu pada tahun 2019 mendatang. Pendaftaran ini hampir sama dengan pendaftaran ulang mahasiswa di awal semester tiba. Melengkapi persyaratan dan dokumen untuk diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Komisi Independen Pemelihan (KIP) khusus di Aceh. 

34 komentar

  1. Lucu juga ya kalo sperti itu
    jeleknya akan banyak oknum oknum nakal yg memanfaatkan situasi sperti ini

    bagusnya si, bisa mencalonkan seseorang hanya dengan bermodal KTP
    seperti indeoendent begitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tapi bermodal KTP dari Independen juga sering terjadi begitu.

      Hapus
  2. Mereka yang menggandakan dirinya belajar di Naruto wkwkekw

    BalasHapus
  3. politik penuh dengan permainan curang,demi tercapainya suatu partai, dia rela jadi anggota siluman hahahha,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu hanya bebrapa oknum dari sekian banyak insan politik yg melakukan perbuatan pencaplokan nama.

      Hapus
  4. Susah mengharapkan pemilu yang jujur kalo belum mulai saja sudah kayak gitu. Mungkin KPU mesti bikin sistem yang lebih ketat lagi, ya. Misal, selain KTP dilampirkan juga surat pernyataan.

    BalasHapus
  5. Sekarang mah, yang namanya politik, sudah rakus semua orang. Tak peduli mau melalui jalan apaan, selama bisa lolos, ya lolos aja. Terus terang, aku sendiri orang yang paling bingung kenapa Pemilu kita punya partai yang banyak banget. Apa kita terbelahnya juga banyak banget kah? Partai Islam saja sampai ada 4-5 gitu. Tapi, untunglah sekarang dengan sistem peraturan seperti ini. Sudah mulai dipastikan mana yang tercyduk berbohong atau tidak. Sukses bagi KPU untuk Pemilu 2019!

    BalasHapus
  6. Yang berat tugas verifikator ya.. harus berintegritas tinggi n tahan godaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe...
      Kalo yang godanya putri dari kalangan.

      Hapus
  7. dua tahun ini adalah tahun politik.
    2018 tahun pilkada dilanjut 2019 pilpres

    semoga tetap menjadi kesatuan

    BalasHapus
  8. eh dirimu lagi di Abdya ya? selamat melakukan verifikasi ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak.
      Pulkam karena untuk melihat verfak aja.
      Hehehe

      Hapus
  9. Whooo gitu caranya ya.. Ternyata ga bs sembarangan juga ngasi copy ktp ya.. Apalagi ke orang yang roman-romannya dari parpol baru. Ga mau deh aku di bawa-bawa jadi anggota siluman

    BalasHapus
  10. Udah males ngomongin politik...kadang males..juga ikutan milih..


    Berasa gak ada yg benar..terlalu banyak isu2 yang digoreng..disangrai..dan dijemur...wkwkwkwk bikin bingung.

    BalasHapus
  11. Hahaha...kayaknya daftar KUA itu nggak ribet deh, asalkan memang benar prosedurnya. Ternyata banyak anggota siluman yah, cuma numpang KTP aja, duuh kalau awalnya udah kayak begini gimana program kerja selanjutnya yaa

    BalasHapus
  12. tapi akan ketahuan bagi partai yg curang
    soalnya akan ada verifikasi faktual
    jadi bagi yang curang tentu akan kena sanksi
    bagi warga yg merasa tidak pernah mendaftar jd anggota partai
    harusnya memberikan jawaban yang jujur saat nanti mendapatkan telpon atau ditanyai petugas KPU saat verifikasi

    BalasHapus
  13. Serem amat yahhhhh..
    Jadi parno kalau ada yang minta fotocopy KTP takutnya disalahgunakannn
    Huhuhuhu
    Kpu harusnya ambil tindak tegas parpol yg anggotanya siluman gini

    BalasHapus
  14. Duuh politik ...politik. Demi sebuah kekuasaan, menghalalkan segala cara. Termasuk membuat anggota parpol siluman. Tujuannya hanya satu. Berkuasa!

    Padahal tanggung jawabnya berat, dunia akhirat. :(

    BalasHapus
  15. sebagai masyarakat kita jg sebaiknya harus lebih berhati-hati lagi ya mas soal data ktp ini, bisa-bisa disalahgunakan untuk kepentingan parpol seperti itu..

    BalasHapus
  16. Heemm...topik yang rumit untuk dimengerti.
    Tapi yang aku tahu pasti, ada 2 jenis orang yang susah dikasih tau.

    1. Orang yang sedang jatuh cinta
    2. Orang yang mendukung suatu partai

    Pasti deeh...keukeuh sumekeuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahahaha,,,,, Ketidaknyambungan yang mendalam terhadapa topik yang ssring terjadi.

      Hapus
  17. Beh, masalah biasa mah ini. Sudah sering terjadi. Kadang geram lihatnya,sebel tapi gimana ya gitu permainan dunia politik

    BalasHapus
  18. jaman sekarang susah uy mencari orang yang jujur dalam menjalani pemilu. Pada main curang semua rata rata. parpol siluman dengan parpol aslinya kalo di ksh pelicin semuanya lancar dan siluman bebas berkeliaran

    BalasHapus
  19. Jadi inget kejadian 2 minggu lalu. Temenku mencak mencak ketika ada petugas faktual tiba2 dateng kerumah dan nunjukin bukti dukungan ke calon perseorang. Memalsukan tanda tangan plus ada fc KTP yang entah dapatnya dari mana. Terlalu.....

    BalasHapus
  20. Aku baru tahu kalau di Aceh bisa bikin parpol sendiri. Pantes duli sempat dengar parpol aceh gitu. Namanya apa lupa... ternyata ada aturannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Aceh ada Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) yang bersifat Khusus sebagai buah dari perjanjian damai antar Aceh dan RI yang yang melahirkan sebuah MoU yang selanjutnya dituangkan dalam UUPA.

      Mengenai Partai lokal yang ada di Aceh itu diatur dalam UUPA.

      Hapus
  21. Kacau ini, Anggota siluman sudah bersemi pula,
    blom tuyul, babi ngepet,
    alamat bisa tawuran ini pas pemilu nanti.. hahaha

    BalasHapus
  22. berat yah tanggung jawab mengawasi para siluman

    BalasHapus
  23. Saya udah berapa periode ini nggak ikut pemilu dan pilkada. Pulang pagi langsung tidur....bangun2 dah sore, tps tutup, tinggal liat penghitungan suara :)

    BalasHapus


EmoticonEmoticon